TUGAS GURU
Guru memiliki tugas beragam yang diwujudkan dalam bentuk
pengabdian. Tugas guru tersebut meliputi bidang pribadi, bidang profesi, bidang
kemanusiaan dan kemasyarakatan.
A. Pribadi
Setiap guru memiliki kepribadian
masing-masing sesuai dengan latar belakang sebelum menjadi guru. Kepribadian
guru diakui sebagai aspek yang tidak dapat dikesampingkan dari kerangka
keberhasilan belajar mengajar untuk mengantarkan anak didik menjadi orang yang
berilmu pengetahuan dan berkepribadian. Kepribadian seorang guru dapat terlihat
dari cara berpakaian, cara berbicara, sikap dan tingkah lakunya, pola piker,
dan ketenangannya dalam memecahkan dan menyelesaikan suatu masalah. Kepribadian
itulah yang mempengarui pola kepemimpinan seorang guru ketika melaksanakan tugas
mengajar dikelas. Kepribadian guru yang baik dan menyenangkan dapat
membangkitkan semangat dan ketekunan seorang siswa dalam kegiatan pembelajaran.
B. Profesi
Guru merupakan jabatan profesi, untuk
itu seorang guru harus melaksanakan tugasnya secara professional. Seorang guru
dianggap professional apabila mampu mengerjakan tugasnya dengan selalu
berpegang teguh kepada etika kerja, cepat ( produktif ), tepat ( efektif ),
efisien dan inovatif, serta dapat bertanggung jawab.
Untuk tugas guru dibidang profesi, peran
guru adalah memberikan :
a.
Educational
Dalam kegiatan belajar mengajar guru berperan sebagai
pendidik. Dalam peranannya guru harus berusaha menghidupkan dan memberikan
motivasi, agar terjadi proses interaksi yang kondusif. Guru harus siap menjadi
mediator dalam segala situasi proses belajar mengajar. Sebagai pendidik guru
memiliki tugas memberikan bimbingan yang lebih kepada anak didik dan
mengarahkan pada pembentukan kepribadiannya sehingga menjadi manusia yang
bertanggung jawab.
b.
Intruksional
( keterampilan )
Ketermpilan yang harus dikuasai oleh guru yaitu :
·
Keterampilan
membuka dan menutup pelajaran
Keterampilan membuka adalah perbuatan guru untuk menciptakan
mental dan menimbulkan perhatian anak didik agar tertuju pada pelajaran yang
akan dipelajari.Keterampilan menutup adalah kegiatan mengakhiri kegiatan inti
pelajaran.
·
Keterampilan
mengelola kelas
Ketermpilan guru menciptakan kondisi belajar yang optimal.
·
Keterampilan
menjelaskan
Memberikan informasi secara lesan dan sistematis untuk
menunjukan adanya hubungan sebab akibat, antara yang sudah dialami atau belum,
antara generalisasi dengan konsep, dengan data atau sebaliknya.
·
Keterampilan
bertanya
Kemampuan guru memberikan pertanyaan yang menuntut jawaban
dari peserta didik.
·
Keterampilan
mengadakan variasi
Merupakan keterampilan untuk melakuakn kegiatan yang
bermacam-macam agar siswa tidak bosan.
·
Keterampilan
memberi penguatan
Merupakan keterampilan berupa pemberian respon positif (
hadiah ) agar tingkah laku yang sudah baik akan selau diulang, dan pemberian
respon negative ( hukuman ) agar tingkah laku yang buruk tidak diulangi.
·
Keterampilan
membimbing kelompok
Merupakan pengelompokan anak didik dalam proses interaksi
untuk mengajarkan pembentukan organisasi social.
·
Keterampilan
mengajar perorangan
Proses dimana setiap anak didk dibantu mengembangkan kemajuan
dalam mencapai tujaun berdasarkan kemampuan, pendekatan dan bahan pengajaran.
c. Managerial
Peranan guru dalam hal ini adalah mengamati suatu proses yang
sedang berlangsung dan menentukan berbagai acuan untuk diterpkan dalam proses
pembelajaran, meliputi aspek sebagai berikut :
§ Jasmani
berhubungan dengan fisik, misalnya melakukan gerak dalam
prises pembelajaran, seperti menulis, angkat tangan, dll
§ Rohani
Berhubungan dengan keagamaan, misalnya keyakinan yang mangacu
pada nilai dan norma agama.
§ Mental
Kemampuan siswa untuk menumbuhkan keberanian untuk bersikap
dan bertidak.
§ Sosial
Kemampuan siswa untuk berinteraksi / bersosialisasi dengan
masyarakat dan lingkungannya.
§ Intelektual
Pemusatan pemikiran / perhatian pada saat kegiatan
pembelajaran.
§ Emosional
Kemampuan siswa dalam menyesuaikan suasana pembelajaran.
Tugas guru dalam hal managerial meliputi tindakan sebagai
berikut :
1.
Perencanaan
proses pembelajaran
2.
Pengorganisasian
3.
Pengkoordinasian
4.
Pengawasan
proses pembelajaran
5.
Penilaian
hasil pembelajaran
C. Kemasyarakatan dan Kemanusiaan
Guru menempati kedudukan terhormat di
masyarakat. Kewibawaannya yang menyebabkan guru dihormati. Masyarakat yakin
bahwa gurulah yang dapat mendidik anak didik mereka. Tugas guru dalam hal ini
adalah memposisikan dirinya sebagai orangtua ke dua. Guru memiliki kemampuan
mendidik sebagai bagain dari masyarakat untuk berkomunikasi dan bersosialisasi
secara efektif dengan peserta didik, sesama pendidik, dan masyarakat sekitar.
PROSES PEMBELAJARAN
Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didikdengan
pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar yang terarah pada
tujuan pembelajaran yang telah ditentukan.
a. Komponen – Komponen dalam Proses Belajar Mengajar
Sebagai suatu system kegiatan belajar
mengajar mengandung sejumlah komponen, yaitu :
o
Tujuan
Adalah suatu cita-cita yang ingin dicapai dari pelaksanaan
suatu kegiatan.
o
Guru
Factor penting dalam kegiatan belajar mengajar adalah guru.
Guru berperan sebagai fasilitator dalam proses yang komunikatif, bertindak
sebagai partisipan dan bertindak sebagai pengamat.
o
Siswa
Siswa adalah inti dari proses belajar mengajar. Siswa
berperan sebagai anak didik yang sengaja datang ke sekolah untuk dididik sehingga
memiliki ilmu pengetahuan.
o
Materi
Adalah bahan
pengajaran yang akan disampaikan dalam proses belajar mengajar. Bahan
pengajaran merupakan sumber belajar bagi anak didik.
o
Metode
Dalam proses belajar mengajar diperlukan berbagai metode,
yaitu:
1.
Metode
ceramah
Penyajian pelajaran oleh guru dengan cara memberikan
penjelasan secara lisan.
2.
Metode
Tanya Jawab
Cara penyajian pelajaran dalam proses belajar mengajar
melalui interaksi dari guru kepeserta didik atau sebaliknya untuk memperoleh
jawaban yang pasti secara lisan.
3.
Metode
demonstrasi
Dengan memperagakan dan mempertunjukan pada siswa suatu
proses, situasi, atau benda tertentu yang sedang dipelajari baik dalam bentuk
sebenarnya maupun dalam bentuk tiruan yang dipertunjukkan oleh guru.
4.
Metode
diskusi
Cara menyampaikan bahan pelajaran yang melibatkan siswa
secara aktif untuk membicarakan alternative pemecahan suatu masalah.
5.
Metode
simulasi
Cara pembelajaran untuk memperoleh pemahaman suatu konsep
atau prinsip. Suatu keterampilan tertentu melalui suatu proses kegiatan atau
latihan dalam situasi tiruan.
6.
Metode
pemberian tugas
Cara penyajian bahan pengajaran dengan cara pemberian tugas
tertentu agar siswa mampu melakukan kegiatan belajar dan hasilnya dilaporkan
kepada guru.
7.
Metode
kerja kelompok
Cara pembelajaran dimana siswa dalam kelas dibagi menjadi
beberapa kelompok, setiap kelompok dipandang sebagai satu kesatuan untuk
mempelajari materi pelajaran yang telah ditentukan untuk diselesaikan
bersama-sama.
8.
Metode
karya wisata
Siswa dibawah bimbingan guru mengujungi tempat-tempat
tertentu dengan maksud untuk mempelajari objek belajar ditempat tersebut.
9.
Metode
penemuan
Prosedur pembelajaran yang mementingkan pembelajaran
perseorangan dan melakukan percobaan.
10. Metode eksperimen
Cara penyajian yang memungkinkan siswa melakukan siswa
melakukan percobaan untuk membuktikan suatu pernyataan/hipotesis yang
dipelajari.
11. Metode pembelajaran unit
Usaha pembelajaran dimana guru dan siswa mengarahkan segala
kegiatan pada pemecahan suatu masalah yang dipelajari melalui berbagai cara,
sehingga pemecahannya bermakna.
12. Metode latihan/training
Usaha untuk menanamkan kebiasaan-kebiasaan tertentu, untuk
memperoleh suatu ketangkasan, ketepatan, kesempatan dan keterampilan.
o
Media
Merupakan alat yaitu segala sesuatu yang dapat digunakan
dalam mencapai tujuan pengajaran. Media pembelajaran dapat memperjelas
penyajian pesan dan informasi, dapat meningkatkan perhatian siswa terhadap
materi ajar sehingga dapat memperlancar dan meningkatkan proses hasil belajar.
o
Sarana
dan Prasarana
Yang termasuk dalam hal ini misalnya ruang kelas yaitu dimana
proses belajar mengajar berlangsung, ukuran kelas dan jumlah siswa akan
berdampak pada penerapan teknik dan metode belajar. Suasana kelas yang nyaman
dan kondusif akan mempermudah proses pembelajaran.
o
Situasi-kondisi
Situasi-kondisi dalam proses pembelajaran harus mendukung
demi kelangsungan proses pembelajaran yang efektif dan efisien.
o
Evaluasi
Adalah proses penentuan apakah materi dan metode pembelajaran.
b. Keterampilan Proses Mengajar
Ketermpilan yang harus dikuasai oleh guru
yaitu :
·
Keterampilan
membuka dan menutup pelajaran
Keterampilan membuka adalah perbuatan guru untuk menciptakan
mental dan menimbulkan perhatian anak didik agar tertuju pada pelajaran yang
akan dipelajari.Keterampilan menutup adalah kegiatan mengakhiri kegiatan inti
pelajaran.
·
Keterampilan
mengelola kelas
Ketermpilan guru menciptakan kondisi belajar yang optimal.
·
Keterampilan
menjelaskan
Memberikan informasi secara lesan dan sistematis untuk
menunjukan adanya hubungan sebab akibat, antara yang sudah dialami atau belum,
antara generalisasi dengan konsep, dengan data atau sebaliknya.
·
Keterampilan
bertanya
Kemampuan guru memberikan pertanyaan yang menuntut jawaban
dari peserta didik.
·
Keterampilan
mengadakan variasi
Merupakan keterampilan untuk melakuakn kegiatan yang
bermacam-macam agar siswa tidak bosan.
·
Keterampilan
memberi penguatan
Merupakan keterampilan berupa pemberian respon positif (
hadiah ) agar tingkah laku yang sudah baik akan selau diulang, dan pemberian
respon negative ( hukuman ) agar tingkah laku yang buruk tidak diulangi.
·
Keterampilan
membimbing kelompok
Merupakan pengelompokan anak didik dalam proses interaksi
untuk mengajarkan pembentukan organisasi social.
·
Keterampilan
mengajar perorangan
Proses dimana setiap anak didk dibantu mengembangkan kemajuan
dalam mencapai tujaun berdasarkan kemampuan, pendekatan dan bahan pengajaran.
c. Nilai dalam proses pembelajaran
Secara kualitatif dan kuantitatif
Penilaian adalah suatu proses untuk
mengambil keputusan dengan menggunakan informasi yang diperoleh melalui pengukuran
hasil belajar baik menggunakan tes maupun non tes. Pengukuran adalah
membandingkan hasil tes dengan standar yang ditetapkan. Pengukuran bersifat
kuantitatif, sedangkan penilaian bersifat kualitatif.
§ Hubungan proses pembelajaran dengan motivasi belajar
Dalam proses pembelajaran ada
penumbuhan motivasi belajar, baik motivasi intrinsik ( motif yang menjadi bagian
dari perilaku belajar, rasa ingin tahu) maupun motivasi ekstrinsik ( diluar
perilaku belajar, ingin hadiah dari orang tua ). Hendaknya guru mampu menjadi
motivator, yakni berusaha menumbuhkan motivasi belajar, utamanya motivasi
intriksik dalam belajar.